Polres Rejang Lebong Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025

Polres Rejang Lebong Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025

Rejang Lebong – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu menggelar Apel Gelar Personel dan Peralatan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, yang dilaksanakan pada Selasa (4 November 2025) bertempat di Lapangan Apel Satya Haprabu Polres Rejang Lebong.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir, S.I.K., M.H., dengan Komandan Apel KBO Satreskrim IPTU Hendricus Marwanto, S.H.

Turut Hadir dalam Kegiatan:

  1. Wakil Bupati Rejang Lebong Dr. Hendri, S.STP., M.Si.
  2. Wakil Ketua I DPRD Rejang Lebong Pera Hariyani, S.E.
  3. Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf. Agung Lewis Oktorada, M.Tr.Opsla.
  4. Kajari Rejang Lebong Kiki Yonata, S.H., M.H.
  5. Perwakilan Pengadilan Negeri Curup Sandro Cristian Simanjuntak, S.H.
  6. Danyon A Pelopor Sat Brimob Kompol Thomson Sirait, S.Sos.
  7. Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M. Budianto, M.T.
  8. Kadis Damkar Andi Ferdian, S.E., M.M.
  9. Kadishub R. Suryadi, S.Sos.
  10. Kasat Pol PP Anton Sefrizal, S.STP., M.Si.
  11. Plt. Kadis Kesehatan drg. Asep Setia Budiman.
  12. Ketua Senkom Mitra Polri Sarpan.
  13. Ketua Kwarcab 0702 Rejang Lebong Rezza Pakhalevie, S.H., M.M.
  14. Para PJU Polres Rejang Lebong serta personel gabungan lintas instansi.

Pasukan Apel:

Barisan peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinkes, Senkom, dan Pramuka sebagai wujud sinergitas lintas sektor dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

Amanat Kapolres Rejang Lebong

Dalam amanatnya, Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa apel gelar personel dan peralatan ini merupakan kegiatan serentak dari tingkat Mabes Polri hingga jajaran Polres, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam penanganan bencana secara kolaboratif, terintegrasi, responsif, dan berkelanjutan, sehingga mampu meminimalkan dampak negatif bencana terhadap masyarakat.

“Melalui apel kesiapan ini, kita dapat memastikan kesiapan tim tanggap bencana, sarana prasarana pendukung, serta memperkuat edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat. Dengan demikian, kita mampu memberikan quick response dalam menghadapi setiap potensi bencana di wilayah hukum Polda Bengkulu,” ujar Kapolres.

Kapolres juga menekankan bahwa Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi di Indonesia, mengingat letaknya di pesisir barat Pulau Sumatera yang berada di jalur Ring of Fire. Selain ancaman gempa bumi, wilayah ini juga rentan terhadap banjir, tanah longsor, abrasi pantai, kekeringan, dan badai tropis.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Bengkulu, tercatat terjadi 92 kejadian bencana pada tahun 2023, 48 kejadian pada tahun 2024, dan 32 kejadian pada tahun 2025. Kondisi ini menunjukkan perlunya koordinasi lintas sektor, peningkatan sumber daya, serta integrasi sistem informasi agar penanganan bencana lebih efektif dan efisien.

“Penanganan bencana tidak bisa dilakukan secara sektoral. Diperlukan sinergi antarinstansi serta partisipasi aktif masyarakat agar penanganan bencana dapat berjalan optimal. Mari jadikan apel ini sebagai momentum memperkuat tanggung jawab, profesionalisme, dan komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” tutup Kapolres.

Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana oleh seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Rejang Lebong bersama para tamu undangan. Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan kondusif.

Category